Showing posts with label Bandung. Show all posts
Showing posts with label Bandung. Show all posts

Saturday, December 22, 2012

Hubungan "Gangnam Style", Lagu "Kebangsaan" Kuliah Kewirausahaan dan Sarbanes-Oxley

Tanggal 21 Desember 2012 adalah hari terakhir saya menyampaikan Kuliah Kewirausahaan di Akuntansi Widyatama semester ini. Kuliah diakhiri dengan kegiatan yang memberi "ingatan mengesankan" bagi mahasiswa dan presentasi tugas kelompok penjualan kewirausahaan. Maksudnya adalah mereka mengalami dan mengkhidmati "Individual/Personal Learning", "Team/Group Learning" dan "Organizational/Class Learning". Foto-Fotonya bisa dilihat di Facebook.........
"Gangnam Style" Penutup Kuliah Kewirausahaan

Untuk S-1 Kelas H, selain presentasi tugas kelompok penjualan kewirausahaan, saya meminta juga mereka (bersama saya) menutup kuliah dengan "Gangnam Style" di "Main Hall" Universitas Widyatama. Tadinya mereka enggan melakukannya, maklum rasa malu menghinggapi mereka, yang sebetulnya saya juga sama mengalaminya :-) Namun akhirnya, setelah latihan 2 X 60 menit jadilah kami ber-"Gangnam Style" dengan gaya "Cikutra 204A", termasuk dosennya yang bergaya Parto menari di acara "Opera Van Java" :-D
Setelah acara "memalukan diri sendiri" ini selesai, banyak pendapat mahasiswa yang saya dengar, namun pada umumnya mereka "Exciting" dan "Having Fun". Baru pertama kalinya kuliah ditutup dengan kegiatann seperti ini yang tidak akan mereka lupakan seumur hidupnya.....Beriikut pendapat mereka yang saya kutip dari Twitter sbb:

Via : Gangnam Style Kuliah Kewirausahan Kelas-H Akuntansi  

Belajar hari ini bersama kelas H memang beda dan paling asyik, terimakasih pak  pembelajarannya :)

This morning was embarrassing, but it's memorable and unforgettable. Thanks to Mr  and my friends. WE DID GANGNAM STYLE!!  =D

Entrepreneurship is fun   Thanks to Mr  and my friends. WE DID GANGNAM STYLE!!

 

 

Lagu "Kebangsaan' Kewirausahaan Universitas Widyatama


Kuliah Penutup dilanjutkan untuk kelas-G berencana untuk menyanyikan Lagu "Kebangsaan' Kewirausahaan Universitas Widyatama. Lagu yang diciptakan dan diaransemen Abdul Aziz (0111U063) mahasiswa Akuntansi Widyatama hanya perlu waktu 60 menit untuk dapat dinyanyikan bersama mahasiswa lain. Kemudian tepat jam 11.00 kami nyanyikan di "Main Hall" Universitas Widyatama tanpa memperdulikan "rasa malu yang membara". Bahkan ada beberapa mahasiswi yang tertunduk karena menahan malu karena menyanyikan lagu  "kontemporer" itu.
Berikut adalah lirik yang saya rencanakan sebagai Lagu "Kebangsaan' Kewirausahaan Universitas Widyatama pada setiap Kuliah Kewirausahaan yang saya ampu:
Tumbuhkan Gelora Muda Usaha 
Tunjukkan Innovasimu
Dengan Kreativitasmu
Namun Kadang Ada Resiko
Tapi Ini Bakat Kubutuh
Berikut adalah komentar mereka di Twitter :-)

RT : Via : "Tumbuhkan Gelora Muda Usaha" Lagu "Kebangsaan" Kuliah Kewirausahan Kelas-G ... 

Via : Gangnam Style Kuliah Kewirausahan Kelas-H Akuntansi  

Bakat kubutuh pak :DRT : Tumbuhkan Gelora Muda Usaha" Lagu "Kebangsaan" Kuliah Kewirausahan Kelas-G Akuntansi

Kuliah Umum Sarbanne-Oxley
Hari itu ditutup dengan Kuliah Umum Sarbanne-Oxley untuk mahasiswa Teknik Informatika Universitas Widyatama. Seperti diketahui, Sarbanes-Oxley atau kadang disingkat SOx atau Sarbox adalah hukum federal Amerika Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar yang termasuk di antaranya melibatkan Enron, Tyco International, Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom. 
Skandal-skandal yang menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi investor karena runtuhnya harga saham perusahaan-perusahaan yang terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham nasional. Akta yang diberi nama berdasarkan dua sponsornya, Senator Paul Sarbanes (D-MD) and Representatif Michael G. Oxley (R-OH), ini disetujui oleh Dewan dengan suara 423-3 dan oleh Senat dengan suara 99-0 serta disahkan menjadi hukum oleh Presiden George W. Bush.
Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak berlaku bagi perusahaan tertutup. Akta ini terdiri dari 11 judul atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untuk menaati hukum ini.

Saturday, November 24, 2012

Pelayanan Rawat Jalan: Apakah Sebanding Dengan Mengantri Selama Tiga Setengah Jam?

 

Hari ini saya dan istri mengantar Firman yang mengalami alergi berkepanjangan ke dokter kulit di salah satu rumah sakit swasta di Jl.Ir.Haji Juanda. Kami tiba  jam 8 pagi di lantai 2 rumah sakit tersebut dan langsung mendaftar sebagai pasien rawat jalan. Diinformasikan oleh petugas administrasi bahwa dokter kulit sudah praktek sejak jam 7 pagi.

 

Kami menuju ruang praktek dan Firman langsung diperiksa tekanan darah dan pra-pemeriksaan lainnya oleh suster. Setelah 1 jam (jam 09.00) kami lihat pasien mulai banyak, namun dokter belum ada.

 

Kira-kira jam 10.00 dokter yang mempunyai nama seperti pahlawan wanita bangsa Prancis ini tiba di tempat prakteknya. Pakaiannya "Chic" dan dia "Good Looking" untuk wanita seukurannya........

 

 

Setelah menunggu 2 jam ada rasa kecewa dan jenuh, mengapa rumah sakit sebesar dan "sebaik" ini tidak punya "Communication Plan" yang baik dan benar. Seharusnya ada indikator berapa lama pasien harus menunggu sesuai urutannya, apakah dengan cara TIK (Teknologi Informasi dan Kumunikasi) atau dengan cara "Basa mah teu meuli" melalui suster atau tenaga administrasinya.

 

Barulah setelah tiga jam setengah  (jam 11:30) yang menjemukan dan menguras "social & emotional cost" yang cukup besar, Firman dipanggil masuk ke ruang praktek untuk diperiksa.....Taraaa...15 menit kemudian pemeriksaan selesai diiringi perasaan lega....

 

Pada saat keluar, selain resep,  FIrman membawa surat keterangan dari dokter bahwa ia terlambat ikut Ekstra Kurikuler di sekolahnya karena harus berobat ke  dokter......Pertanyaan strategisnya:

 

Apakah Pelayanan Rawat Jalan Sebanding Dengan Mengantri Selama Tiga Setengah Jam?

 


Friday, November 23, 2012

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI: Berkah Atau Masalah Bagi Dosen Pembimbing?

 

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI
PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.

 

PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa. PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi.

 

 

Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

 

Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKMPenelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Dalam upaya mengefisiensikan proses penilaian dan penyediaan reviewer, maka seluruh usulan akan dikelompokkan ke dalam masing-masing bidang PKM yang dituju (-P, -T, -K, -M, KT).

 

 

Selanjutnya setiap usulan dalam setiap bidang PKM dikelompokkan lagi ke dalam tujuh kelompok bidang ilmu, yaitu:
  • Bidang Kesehatan, yang meliputi: Farmasi, Gizi, Kebidanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Psikologi.
  • Bidang Pertanian, yang meliputi: Kedokteran Hewan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian.
  • Bidang MIPA, yang meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi, Fisika, Kimia, Matematika.
  • Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi: Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.
  • Bidang Sosial Ekonomi, yang meliputi : Agribisnis (Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
  • Bidang Humaniora, yang meliputi : Agama, Bahasa, Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.
  • Bidang Pendidikan, yang meliputi Program Studi Ilmu-Ilmu Pendidikan di bawah Fakultas Kependidikan.

 

 
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) : Berkah Atau Masalah Bagi Dosen Pembimbing?

Bagi beberapa dosen ini mungkin ada pertanyaan strategis sbb: Berkah Atau Masalah Bagi Dosen Pembimbing?
Seperti diketahui,  tidak ada honor/renumerasi PKM untuk dosen :-) 
Hal inilah yang mungkin membuat dosen agak enggan untuk membimbing mahasiswa yang ikut PKM....

 

Saya sendiri berpedoman pada "Pernyataan Filosofis Pendidikan"  diantaranya berbunyi sebagai berikut:
Tujuan saya dalam mendidik tidak terbatas pada domain pengetahuan. Pendidik harus belajar keterampilan kerja sama dan manajemen tim juga. Mengekspos struktur “Permainan Peran” atau metode lain yang mendasari pembelajar bekerja ketika menyelesaikan sebuah tugas, merencanakan atau mengkritisi tim, atau membuat keputusan kepemimpinan pembelajaran. Model ini mengarah pada langkah penting memberikan umpan balik yang dapat diidentifikasi. Pembelajar juga harus memberikan umpan balik kepada pendidik namun biasanya pendidik yang memintanya.

 

Pendidik harus bertanggung jawab besar dalam proses pembelajaran. Mereka harus mengambil pendekatan aktif untuk belajar. Saya percaya pembelajar yang sukses berkembang memiliki pengulangan teori atau kasus untuk menghubungkan pengalaman kerja mereka dengan pengetahuan yang ada di luar. Pada akhir pendidikan, diharapkan pembelajar yang sukses dapat belajar di luar konteks kasus, karena mereka berusaha untuk “menguasai” lapangan kehidupan.

 

 

Usulan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2012

Saat ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang yaitu : PKMP, PKMM, PKMK, PKMT dan PKMKC yang akan didanai tahun 2013.

 

DIKTI menginformasikan bahwa sesuai panduan PKM tahun 2012, pengajuan usulan proposal dan tata cara pengiriman proposal On-Line ke Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dit. Litabmas) dapat di download pada website http://dikti.go.id, dengan headline : Usulan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2012.

 

Untuk itulah saya telah menginformasikan program dimaksud kepada mahasiswa Universitas Widyatama, sebagai berikut :
  1. Pendaftaran dilakukan Oleh Staf bagian Kemahasiswaan Perguruan Tinggi dengan alamat http://simlitabmas.dikti.go.id.
  2. Pengunggahan dokumen dilakukan oleh mahasiswa setelah proses pendaftaran yang dilakukan selesai.
  3. Pendaftaran dan pengunggahan dokumen usulan on-line mulai tanggal 29 Oktober s.d. 24 November 2012, apabila lewat dari batas waktu yang telah ditentukan maka proses pendaftaran dan pengunggahan tidak dapat dilakukan.
  4. Dit. Litabmas tidak menerima Proposal Usulan dalam bentuk Hardcopy (dokumen tersebut disimpan di Perguruan Tinggi pengusul untuk keperluan administrasi).
  5. Selanjutnya Kemahasiswaan Universitas Widyatama menerima email dari pkm.dp2m@dikti.go.id untuk user dan password operator kemahasiswaan.

 

Sunday, November 18, 2012

Angklung, Engkau Selalu Ada di Di Relung Bandung

 

Setelah putri kami memilih angklung sebagai ekstra-kurikuler di sekolahnya baik SMP dan SMA, saat ini putra kedua kami ikut jejak kakaknya. Tadi pagi ia ikut "mentas" dalam acara "Angklung Day" di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (18/11/2012).

 

Tambahan lagi setelah putri kami mendapat kesempatan untuk ikut  pementasan di luar negeri, ketertarikan ini menjadi berganda. Mungkin kebetulan atau tidak, Riris dan Firman menyenangi angklung. Ternyata banyak hal yang bisa didapat dari alat musik asal Bandung ini. Bagi putra putri kami ini, saya lihat sisi positif diantaranya adanya keseimbangan bagi otak kanannya (seni, kreatifitas dll.) sebagai kompensasi setelah memperoleh gemblengan untuk otak kirinya (logika, ilmu dll.) di sekolah dan di rumah.

 

Dikutip dari detik.com, Ribuan pelajar dari sejumlah sekolah di Jawa Barat berkumpul di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (18/11/2012). Mereka memeriahkan peringatan Hari Angklung sambil menenteng alat musik tradisional angklung.

 

Ketua Panitia Pelaksana Anglung Day, Agung Setiana, mengatakan pelajar yang mengikuti acara ini berasal dari tingkat TK hingga SMA. Selain itu, turut meramaikan kalangan mahasiswa, masyarakat umum, serta komunitas angklung.

 

"Ini merupakan peringatan dua tahun diumumkannya angklung oleh UNESCO. Angklung diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia," ucap Agung ditemui di lokasi acara.

 

Alat musik tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu ini dikukuhkan UNESCO sebagai The Intangible Heritage pada 18 November 2010 di Nairobi, Kenya. Angklung ditetapkan sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

 

"Panitia mengundang sekitar 60 sekolah, dan ribuan pelajar turut hadir dalam Angklung Day ini," kata Agung.

 

Pelajar itu berbaris di halaman Gedung Sate untuk memainkan anglung secara serentak diiringi perkusi dan paduan suara. Tiap pelajar memegang angklung berbeda nada antara barisan satu dengan lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga jelang siang.

 

Tuesday, November 6, 2012

Sekolah Yang Baik: SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) atau SBA (Sekolah Bertaraf Akhirat)

Menurut Wikipedia, Sekolah berasal dari bahasa Yunani σχολή (schole), yang aslinya berarti “kesenangan”, atau juga “Tempat yang menyenangkan” (Gambar-1). Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk memungkinkan dan mendorong siswa (atau “murid”) untuk belajar di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian tingktan sekolah. Nama-nama untuk sekolah berbeda di setiap negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak dan sekolah menengah bagi remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Hari Sabtu kemarin saya mengambil raport tengah semester milik Firman. Cukup terkejut karena raport dibagikan di lantai 8 Gedung Pos Indonesia....Bagi sekolah yang termasuk kluster 2 dan "gratis" di Bandung, ini termasuk sangat mewah......

Acara dibuka dengan "School Profile" berupa film singkat yang digarap cukup apik dan profesional. Kemudian Kepala Sekolah menyampikan betapa pentingnya sekolah tidak hanya berfikir tentang SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) yang hanya mementingkan intelejensia. Namun SMP ini bertekda menjadi SBA (Sekolah Bertaraf Akhirat) yang mempunyai kesetimbangan IQ, EQ dan SQ agar anak bisa tumbuh berkembang dengan wajar dan natural.

Kemudian seorang pembicara dari ESQ Center memberikan beberapa contoh masyarakat di manapun agar menjadikan 7 Budi Utama yaitu: Jujur, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, dan Peduli sebagai karakter bangsa. Prinsip-prinsip yang tidak sesuai dengan suara hati akan berakhir dengan kegagalan, baik kegagalan lahiriah maupun kegagalan batiniah. Dunia telah membuktikan bahwa prinsip yang tidak sejalan dengan suara hati atau mengabaikan hati nurani seperti contoh diatas, terbukti hanya mengakibatkan kesengsaraan bahkan kehancuran. 

Sekolah ini Berdasarkan Visi dan Misinya, memiliki tujuan:

  1. Membentuk pribadi yang religius,agamis ,berakhlak solih/solihat ,cerdas dan berpengetahuan luas serta mampu membuat inovasi dalam dunia pendidikan.
  2. Menciptakan sebuah lembaga pendidikan yang membekali keterampilan dan kecakapan hidup berbasis teknologi untuk dapat hidup lebih maju dan mandiri serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  3. Dapat memberikan bekal dalam menghadapi tantangan kehidupan dan unggul menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi.

Sedngkan strategi pembelajaran dari sekolah ini adalah:

  1. Setiap hari melaksanakan pembiasaan Asmaul Husna dan sholat dhuha.
  2. Pembelajaran baca Al Qur’an (surat pendek) setelah shalat dhuhur berjamah selama 20 menit.
  3. Mengikuti kejuaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) minimal tingkat kota Bandung.

 

Saturday, October 20, 2012

#PendidikPembebas @PojokPendidikan Apakah Kita Sudah Memberikan Yang Terbaik Bagi Anak Didik Kita?

 

Pagi ini saya menjadi "Nara Sumber Dadakan" di acara "Teacher Social Media" yang diadakan Pojok Pendidikan dan LPP Masjid Salman-ITB. Sebagai sesama pendidik, selalu saya tekankan pada mereka agar Mencintai Profesinya sebagai Pendidik karena "Guru bukan sebuah Profesi atau Pengabdian, namun kecintaan dan gelora untuk melakukan perubahan". Selain itu, Peran Guru  berubah, dia bukan lagi satu-satunya sumber kebenaran namun koki yang menyajikan pembelajaran agar menarik dan  bermanfaat bagi peserta didik.

 

Para guru yang paling dikagumi  anak didik adalah mereka yang tetap punya  keingin-tahuan secara intelektual dan profesional baik di dalam dan di luar kelas. Mereka menghindari stagnasi (kebekuan) dan mempertahankan semangat yang patut ditiru dalam proses belajar dan kehiduapan mereka sendiri. Mereka tetap hidup dalam kenangan siswa selamanya karena, rasa kreativitas menyenangkan, dan kasih sayang mereka.

 

Berikut adalah kualitas pendidik paling  berkontribusi agar  sukses, tahan lama, dan bahagia dalam karir mereka:

 

 

1. Guru yang sukses mempunyai harapan tinggi:
Para guru yang paling efektif mengharapkan prestasi besar dari siswa mereka, dan mereka tidak menerima sesuatu yang kurang dari itu. Di bidang pendidikan, harapan membentuk "self-fulfilling prophecy." Ketika guru percaya bahwa setiap siswa dapat melambungkan harapan melampaui batas imajinasinya, anak-anak akan merasakan kepercayaan dan bekerja dengan guru untuk mewujudkannya.

 

 

2. Mereka berpikiran kreatif:
Para guru terbaik berpikir di luar kotak (Out of The Box), di luar kelas dan di luar norma. Mereka melompat "ke luar dinding kelas" dan mengajak siswa  dengan mereka! Sebisa mungkin, guru  mencoba untuk membuat pengalaman kelas yang menarik dan mengesankan bagi para siswa. Mereka mencari cara untuk memberikan siswa mereka aplikasi dunia nyata untuk pengetahuan, mengambil pembelajaran ke depan tindakan-dikemas tingkat. Bila kita berpikir taktis, tak terduga, berorientasi gerakan, dan sedikit gila ... maka Anda akan berada di jalur yang benar.

 

 

3. Guru yang baik fleksibel dan sensitif:
Para guru terbaik meninggalkan kebutuhan mereka sendiri dan tetap peka terhadap kebutuhan orang lain, termasuk para siswa, orang tua, kolega, dan masyarakat. Ini menantang, karena setiap individu membutuhkan sesuatu yang berbeda, tapi guru yang sukses adalah jenis khusus yang memainkan banyak peran yang berbeda dalam hari tertentu dengan "fluiditas" dan rahmat, namun tetap setia kepada diri mereka sendiri.

 

 

4. Mereka penasaran, percaya diri, dan berkembang:
Kita semua akrab dengan guru yang stagnan, sinis, rendah-energi serta mengulur waktu mereka sampai pensiun. Mereka juga "menonton jam" (hanya mengisi waktu) bahkan lebih parah daripada siswa yang sekolah. Itulah yang TIDAK boleh dilakukan oleh guru. Sebaliknya, guru yang paling dikagumi memperbaharui energi mereka dengan belajar ide-ide baru dari guru yang lebih muda, dan mereka tidak merasa terancam oleh cara-cara baru dalam melakukan sesuatu di sekolah atau kampus. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang kuat, tapi masih berkembang dengan perubahan zaman. Mereka "merangkul" teknologi baru dan percaya diri maju ke masa depan.

 

 

5. Mereka adalah manusia yang tidak sempurna:
Para pendidik yang paling efektif membawa diri mereka ke seluruh tantangan yang ada. Mereka merayakan keberhasilan siswa, menunjukkan belas kasih bagi orang tua yang berjuang, menceritakan kisah dari kehidupan mereka sendiri, menertawakan kesalahan mereka, berbagi kebiasaan unik mereka, dan tidak takut untuk menjadi manusia tidak sempurna  di depan murid-murid mereka.

Mereka memahami bahwa guru tidak hanya memberikan pelajaran dan kurikulum, melainkan guru-guru terbaik adalah pemimpin inspiratif yang menunjukkan kepada siswa bagaimana harus bersikap dalam semua bidang kehidupan dan di semua jenis situasi. Guru yang baik mengakui ketika mereka tidak tahu jawabannya. Mereka meminta maaf bila diperlukan dan memperlakukan siswa dengan hormat.

 

 

6. Guru yang sukses menyenangkan dalam belajar dan dalam kehidupan:
Para guru yang paling dikagumi menyenangkan, ringan  serta keluar dari pembelajaran yang serius. Mereka tidak takut untuk menjadi konyol karena mereka dapat memusatkan perhatian siswa kembali - dengan hanya bahasa tubuh atau perubahan nada suara.

 

Sunday, September 30, 2012

Kasih Sayang Ayah: Mengantar Firman ke Dokter serta Setting Speaker dan Headphone Realtek HD Audio di PC

 
Mengantar Firman ke Dokter 
 
Sudah dua minggu ini Firman mengeluh gatal-gatal karena alergi. Tadinya diperkirakan dari makanan laut seperti udang dan lain-lain....Namun setelah berusaha makan sayuran dan sedikit daging, ia masih gatal-gatal juga.
 

Karena itulah, walaupun hari Minggu,  saya segera bawa ke dokter di salah satu rumah sakit di Jalan Dago. Setelah manunggu cukup lama, akhinya ia mendapatkan perawatan dari dokter jaga disana. Kami diberi resep obat anti alergi yang harus dimakan setiap hari (kalu tidak salah) untuk mencegah gatal karena alergi tersebut

 
Menurut dokter, Alergi kulit merupakan masalah yang sering menyerang manusia. Berbeda dengan penyakit kulit lainya alergi kulit cenderung sebagai masalah kulit kambuhan. Jika tidak bisa menjaganya dengan baik,kulit kita bisa terserang alergi kulit dan itu pasti tidak menyenangkan. 
 
 
Alergi kulit bisa datang karena faktor lingkungan ataupun dari dalam diri sendiri.faktor terbesar datang dari dalam diri manusia itu sendiri,seperti tidak bisa menjaga pola makan dengan baik.anda mungkin pernah mendengar seseorang yang terserang alergi kulit akibat mengkonsumsi udang.hal tersebut nyatanya memang tidak di lebih-lebihkan.faktanya udang memang mengandung zat yang dapat menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu.
 
Alergi kulit berbeda dengan jenis luka pada kulit lainya seperti bekas luka terbakar,atau luka bekas penyakit kulit seperti bisul.oleh sebab itu penanganan alergi kulit juga berbeda dengan pengobatan jenis masalah kulit tersebut.umumnya salep menjadi pengobatan mujarab pada jenis penyakit kulit tersebut,begitupun dengan alergi kulit.namun hal yang mesti diperhatikan adalah kandungan dalam salep untuk mengobati alergi kulit berbeda dengan kandungan salep untuk mengobati penyakit kulit lainya.
 
Hampir setiap orang pernah mengalami alergi salah satunya alergi kulit.alergi merupakan reaksi yang dilakukan oleh tubuh karena adanya benda asing yang masuk kedalam tubuh,sistem kekebalan tubuh mulai bekerja.jika sudah demikian alergi kulit tidak dapat dihindari.
 
Setting Speaker dan Headphone Realtek HD Audio di PC 
 
 
PC Saya memakai Motherboard Biostar TA880GX, menggunakan case Simbadda Sim-X. Ketika dipasang soket frontpanel audio ke mobo..ternyata tidak berfungsi..tidak ada suara yg keluar dari headphone....Karena saat itu Firman membutuhkannya untuk belajar Bahasa Inggris, maka dicarilah cara untuk dapat mengkatifkannya.
 
Setelah mencoba berkali-kali, pertama memasukkan colokan ke port sound (warna hijau), biasanya akan keluar pop-up, yang intinya device ini akan kita perlakukan sebagai rear speaker out, headset, front speaker out dan lain-lain......Saya coba ubah pilihan yang tadinya misalkan sebagai rear speaker out, dicoba ganti denga headset atau speaker,  kemudian dicoba bunyi atau tidak..Setelah beberapa kali mencoba, ternyata bunyi yang berarti settingannya tepat.. Sepertinya ada bug pada softwarenya sehingga perlu merubah setting  antara rear speaker out, stereo, front speaker out, atau head set.......
 
Atau mungkin juga casing simbada yang dipaka mungkin belum support HD Audio.  Sementara konektor yg harus dihubungkan front panel casing, berbeda spesifikasi dengan requirement HD Audio. 
Maka agar front audio bisa di pakai,  caranya gampang. Silahkan coba cara ini : 
1. Di sebelah kanan, ada tray HD audio manager
2. Klik kanan icon HD audio manager => sound manager
3. Klik tab Audio I/O
4. Klik connector setting, gambar icon kunci pas/folder
5. Disable front panel detection dicontreng, klik OK. 
 
Sekedar menambahkan, di driver terbaru Realtek HD Audio Manager pastikan Tab Speaker diatur menjadi 'Set as Default Device' dengan mencari icon folder warna kuning di sebelah kanan (diatas tulisan analog dan icon port audio). Klik icon folder warna kuning tersebut terus centang 'Disable front Panel Jack Detection' dan 'Enable Auto Pop Up When The Device Has Been Plug In' dijamin suara Speaker (dari port audio rear panel) dan Suara Headset (dari port audio front panel casing) akan muncul berbarengan.......
 

Monday, September 24, 2012

@LingkunganPembebas Kemana Larinya Airku: Antara Kebutuhan dan Keinginan Penduduk Bandung

 
Saat ini di Muararajeun, tempat tinggal kami, air menjadi barang langka. Setelah mengalami keberlimpahan, saat ini air hanya bisa didapat dengan biaya yang cukup "mahal". Termasuk di rumah saya yang sekarang, selain ada sumur bor, harus juga menggunakan Filter Air dari Pak Iyan Sofyan salah satu pakar filter dari ITB.
 
Dulu (20 tahun lalu) sumur bor rumah kami dengan kedalaman 6 meter sudah menghasilkan air bersih. Sekarang rata-rata sumur bor di lingkungan kami sudh berkedalaman 12-18 meter. Bahkan di rumah kakak ipar sumbur bornya mempunyai kedalaman 24 meter.
 
Hal ini sesuai dengan prakiraan dan riset tahun 2007 yang menyatakan pengambilan air bawah tanah yang tak terkendali menyebabkan penurunan muka air tanah yang signifikan. Itulah pula yang menyebabkan banyak daerah di Kota Bandung dan sekitarnya digolongkan sebagai daerah rawan dan kritis air. Daerah yang mengalami penurunan lapisan air tanah paling besar adalah kawasan Bandung selatan. Daerah tersebut berpotensi banjir karena lapisan tanahnya sebagian besar terdiri dari lempung yang kurang mampu menyerap air, sementara saluran keluarnya tidak ada.
 
Penurunan tanah ini merupakan salah satu faktor signifikan yang menyebabkan banjir. Ketika titik-titik tanah pada satu kawasan menurun, daerah tersebut menjadi lebih rendah dari tempat-tempat lainnya dan membentuk cekungan, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang berpotensi banjir terutama saat musim hujan. Ironisnya, air menjadi sesuatu yang sulit didapat setiap musim kemarau.
 
Jika diasumsikan jumlah penduduk kawasan Bandung Raya mencapai 7 juta orang dan kebutuhan air bersih sebanyak 125 liter per hari per orang, kebutuhan air yang harus tersedia sekitar 350 juta m3 per tahun.
 
Kebutuhan air bersih untuk industri diperkirakan mencapai 132 juta m3 per tahun, sedangkan untuk keperluan sosial (tempat ibadah, dsb.) dan perkantoran diperkirakan mencapai 30 juta m3 per tahun. Dengan demikian, total kebutuhan air bersih di kawasan ini mencapai 512 juta m3 per tahun.
 
 
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air bersih yang mampu disediakan PDAM Kota Bandung hanya sekitar 17 juta m3 per tahun. Sedangkan PDAM Kab. Bandung-Cimahi baru mampu menyediakan sekitar 19 juta m3 per tahun.
 
Secara keseluruhan, pemenuhan air bersih oleh kedua PDAM itu baru mencapai 36,5 juta m3 per tahun dengan proporsi sumber air bakunya 40% berasal dari air permukaan dan 60% dari air tanah. Pengambilan air tanah yang dilakukan industri terjadi karena PDAM memang tak mampu menyediakan kebutuhan air mereka.
 
Penurunan muka air tanah yang drastis terjadi terutama sejak tahun 1980-an. Hal itu seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan permukiman penduduk. Penurunan muka air tanah paling parah terjadi di daerah industri, seperti Cimahi (sekitar Leuwigajah), Batujajar, sekitar Jln. Moh. Toha, Dayeuhkolot, Rancaekek-Cicalengka, Ujungberung, Cicaheum, dan Kiaracondong.
 
Ayo Urang Bandung.......Jangan hamburkan air tanah untuk mencegah Bandung makin ambles atau “tenggelam”.......................
 

Monday, September 3, 2012

#LingkunganPembebas Anak Cucuku, Aku Tinggalkan Air Sebagai Sumber Kehidupan Dan Sarana Penghidupan

Hari ini saya memasang Filter Air dari Pak Iyan Sofyan salah satu pakar filter dari ITB. Rumah kami di Muararajeun sebetulnya punya catatan cemerlang di bidang air tanah, karena punya kualitas yang baik disebabkan tanahnya terdiri dari cadas. Namun seperti tempat lainnya di Bandung, mengalami penurunan air tanah yang cepat sehingga mempengaruhi kualitasnya sebagai Sumber Kehidupan. Untuk itulah dibutuhkan solusi dan strategi untuk menyiasati kualitas air yang terus menurun karena banyaknya tempat yang menggunakan air sangat banyak sebagai Sarana Penghidupan seperti Hotel, Kantor, Mal, Tempat Rekreasi, Bengkel dan lain-lain.
Perlu diketahui sesuai data Pikiran Rakyat pada tahun 2007,  pengambilan air bawah tanah yang tak terkendali menyebabkan penurunan muka air tanah yang signifikan. Itulah pula yang menyebabkan banyak daerah di Kota Bandung dan sekitarnya digolongkan sebagai daerah rawan dan kritis air. Daerah yang mengalami penurunan lapisan air tanah paling besar adalah kawasan Bandung selatan. Daerah tersebut berpotensi banjir karena lapisan tanahnya sebagian besar terdiri dari lempung yang kurang mampu menyerap air, sementara saluran keluarnya tidak ada.
Penurunan tanah ini merupakan salah satu faktor signifikan yang menyebabkan banjir. Ketika titik-titik tanah pada satu kawasan menurun, daerah tersebut menjadi lebih rendah dari tempat-tempat lainnya dan membentuk cekungan, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang berpotensi banjir terutama saat musim hujan. Ironisnya, air menjadi sesuatu yang sulit didapat setiap musim kemarau.
Jika diasumsikan jumlah penduduk kawasan Bandung Raya mencapai 7 juta orang dan kebutuhan air bersih sebanyak 125 liter per hari per orang, kebutuhan air yang harus tersedia sekitar 350 juta m3 per tahun.
Kebutuhan air bersih untuk industri diperkirakan mencapai 132 juta m3 per tahun, sedangkan untuk keperluan sosial (tempat ibadah, dsb.) dan perkantoran diperkirakan mencapai 30 juta m3 per tahun. Dengan demikian, total kebutuhan air bersih di kawasan ini mencapai 512 juta m3 per tahun.
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air bersih yang mampu disediakan PDAM Kota Bandung hanya sekitar 17 juta m3 per tahun. Sedangkan PDAM Kab. Bandung-Cimahi baru mampu menyediakan sekitar 19 juta m3 per tahun.
Secara keseluruhan, pemenuhan air bersih oleh kedua PDAM itu baru mencapai 36,5 juta m3 per tahun dengan proporsi sumber air bakunya 40% berasal dari air permukaan dan 60% dari air tanah. Pengambilan air tanah yang dilakukan industri terjadi karena PDAM memang tak mampu menyediakan kebutuhan air mereka.
Penurunan muka air tanah yang drastis terjadi terutama sejak tahun 1980-an. Hal itu seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan permukiman penduduk. Penurunan muka air tanah paling parah terjadi di daerah industri, seperti Cimahi (sekitar Leuwigajah), Batujajar, sekitar Jln. Moh. Toha, Dayeuhkolot, Rancaekek-Cicalengka, Ujungberung, Cicaheum, dan Kiaracondong.
Di daerah permukiman dan perumahan, penurunan terjadi pada muka air tanah dangkal. Hal itu terlihat dari sulitnya penduduk mendapatkan air tanah dari sumur-sumur mereka. Berdasarkan data Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar, di seluruh cekungan Bandung terdapat 2.237 sumur bor air tanah.
Kondisi penurunan air tanah yang disertai amblesnya permukaan tanah ini terjadi terus setiap tahun. Keadaan ini juga selalu dipaparkan para ahli. Apakah harus menunggu hingga cekungan Bandung benar-benar cekung? Atau, hingga bangunan mulai banyak yang miring karena tiang pancangnya bergeser? Tak ada kata terlambat untuk berbuat, setidaknya mulai dari diri kita sendiri.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menekan laju penurunan permukaan tanah di cekungan Bandung salah satunya dengan penggunaan kembali air yang telah digunakan (reuse) sehingga lebih efisien. Implementasi regulasi pengambilan air tanah juga harus ditegakkan dengan rencana tata ruang wilayah yang ditaati dan diimplementasikan secara baik oleh semua pihak, baik oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat di wilayah cekungan Bandung dapat berbuat dengan memperbanyak air yang meresap ke dalam tanah dengan menanam pepohonan, penghutanan, sumur resapan atau bendung penampung air. Masyarakat juga dapat mengalihkan pemenuhan kebutuhan air bersih yang berasal dari air tanah dengan sumber air lain seperti air permukaan atau penampungan air hujan

Saturday, June 2, 2012

Hari Lahir Pancasila dan Techno.Edu.Preneur Seminar & Expo @Pojokpendidikan @ComlabsITB (1)

Sekilas Lahirnya Pancasila  sebagai falsafah dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kemarin diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :

 

Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:

Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :

  • Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)

Pada 1 Juni 2012, mantan presiden dan mantan wapres beserta keluarga hadir  pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang dikenal Hari Lahir Pancasila di Gedung DPR/MPR. Mantan kepala negara yang hadir diantaranya B.J. Habibie, dan Megawati Soekarno Putri. Adapun mantan Wapres yang hadir diantaranya Try Sutrisno, Hamzah Haz, serta Jusuf Kalla. Keluarga mantan Presiden Soeharto dan anak-anak mantan Presiden  Soekarno serta putra-putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid juga ikut dalam peringatan kelahiran Pancasila itu.

Dalam peringatan kelahiran Pancasila ini para tokoh agama diberikan kesematan untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Berbeda dengan tahun lalu, yang justru para mantan presiden yang bergiliran menyampaikan pidato kebangsaan. Wakil Presiden Boediono akan menyampaikan pidato kunci dalam peringatan hari bersejarah ini.

Techno.Edu.Preneur Seminar & Expo: Menghidmati Pancasila Dengan Usaha Pengembangan Modal Insani

Menurut Adam Smith, Human Capital (Modal Insani) berupa kemampuan dan kecakapan yang diperoleh melalui pendidikan, belajar sendiri, belajar sambil bekerja memerlukan biaya yang dikeluarkan oleh yang bersangkutan. Perolehan ketrampilan dan kemampuan akan menghasilkan tingkat balik “Rate of Return” yang sangat tinggi terhadap penghasilan seseorang. Berdasarkan pendekatan Human Capital ada hubungan Linier antara Investasi Pendidikan dengan “Higher Productivity & Higher Earning”. Manusia sebagai modal dasar yang diinvestasikan akan menghasilkan manusia terdidik yang produktif dan meningkatnya penghasilan sebagai akibat dari kualitas kerja yang ditampilkan.

Untuk itulah, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila, diselenggarakan Techno.Edu.Preneur Seminar & Expo (@TEPSeminarExpo) oleh Comlabs USDI ITB dan Pojok Pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Techno.Edu.Preneur Seminar & Expo memiliki tiga kegiatan utama, yaitu seminar, expo, dan lomba untuk guru.

Seminar 

Seminar  diselenggarakan terdiri dari dua sesi seminar, yaitu:

  1. Seminar Pendidikan Kreatif dan Kewirausahaan: Seminar ini ditujukan untuk Guru pendidikan dasar dan menengah, Pemerhati/Komunitas pendidikan, Perusahaan pendukung pendidikan, Wirausahawan, Mahasiswa dan Umum.
  2. Seminar E-Learning dan Knowledge Management: Seminar ini ditujukan untuk Akademisi, Korporasi, Penyelenggara Training, Penyedia layanan Distance Learning dan Departemen pemerintahan.

Sebagai salam kebangsaan dan dalam rangka memperingan ketiga hari bersejarah di atas, seminar ini dibuka dengan Peserta, Panitia dan Narasumber berdiri dan menyanyikan Indonesia Raya. Acara kemudian dibuka oleh Prof.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc., Ph.D (Wakil Rektor Bid. Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB) yang menekankan pendidikan dan latihan sebagai sarana pembangunan dan pengembangan Modal Insani (Human Capital). Beliau mengatakan: "Setiap diri manusia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa mengenal ruang dan waktu, tanpa mengenal usia dan tanpa dibatasi oleh bangunan gedung sekolah yang megah yang memisahkan antara si kaya dan si miskin walaupun itu membutuhkan Pembiayaan Pendidikan yang cukup besar. Falsafah Pendidikan yang memanusiakan manusia (humanize the human being) harus tetap menjadi pandangan hidup dalam dunia pendidikan sehingga akan tercipta pendidikan yang bebas secara politik, sejahtera secara ekonomi, adil secara hukum dan partisipatif secara budaya".

Seminar Pendidikan Kreatif dan Kewirausahaan

Sebagai Pembicara Pertama adalah Pendidik Kreatif Bapak Dedi Dwitagama (Kepsek. SMKN 29 Penerbangan Jakarta) yang pertama kali hadir di Aula Barat ITB Bandung tahun 1978, saat ikut Lomba Paduan Suara se-Jawa bersama Tim Paduan Suara SMPN 19 Jakarta. Pada Seminar  Techno.edu.preuneur kali ini, beliau memberikan pencerahan perihal kreativitas di sekolah serta mengkhidmati pendidikan adalah jalan untuk menaikkan status ekonomi dan sosial seseorang. Beliau juga katakan bahwa peran Guru Kreatif  sebagai Lokomotif Pendidikan Berkualitas sangat penting terutama di era Teknologi Informasi ini. Pencerahan yang sangat menginspirasi peserta seminar ini diakhiri Pak Dedi:

Dengan hanya berpikir sebagai seorang pengajar, guru hanya memberikan materi ajar di depan kelas tanpa mampu mentrasfer nilai-nilai pokok dari sebuah pendidikan. Guru harus mencoba untuk membuka wawasan peserta didik tentang kehidupan, dia tidak hanya mengajar tapi juga berperan sebagai pendidik yang kreatif

Pembicara Kedua adalah Bapak Mohamad Rosihan (Presiden Komunitas Tangan Di Atas) yang menyampaikan bahwa untuk membangkitkan perekonomian Indonesia dan melepaskan ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain, perlu dicetak wirausaha yang banyak. Banyaknya wirausaha perlu dibarengi juga dengan karakter yang sehat yang sesuai dengan budaya dan kearifan masyarakat Indonesia melalui konsep Characterpreneurship. Karakter Entrepreneur ini dibentuk tidak dengan cara instant, namun melalui proses pendidikan jangka panjang yang berkarakter. Komunitas TDA dibangun atas dasar kesamaan Visi dan Misi yaitu menebar rahmat dengan jalan berbisnis. Hingga saat ini, Komunitas TDA telah beranggotakan lebih dari 20.000 pengusaha kecil menengah yang tersebar di seluruh Indonesia:

“Bagi kami, tujuan berbisnis atau berwiraswasta bukan hanya mencari kuntungan semata, tetapi juga orangnya harus berkarakter. Characterpreneurship berpegang pada nilai atau etika bisnis, anti korupsi, pembelaan terhadap produk dalam negeri, menciptakan lapangan kerja dan tentunya berkah bagi masyarakat” Muhamad Rosihan, Presiden TDA.

Pembicara Ketiga adalah Pak Brimy Laksmana (Education Manager Intel Education Indonesia) yangmembuka wawasan para pendidik tentang kebutuhan perubahan paradigma dan cara mendidik untuk menyesuaikan perkembangan dunia abad 21 lewat presentasi yang disampaikannya. Disampaikan juga workshop di Ruang Multimedia Comlabs-ITB untuk beberapa guru yang telah menerima Intel Classmate PC (CMPC) bersama aplikasi pendukung yang menyertainya untuk digunakan dalam mendukung pembelajaran dikelas, yang difasilititasi oleh Winastwan Gora (Senior Trainer Intel Education Indonesia).

Pembicara Keempat atau terakhir adalah Gerald Goh (Polyvision Education Consultant) yang memperkenalkan "Interactive Whiteboard" untuk penunjang peningkatan kualitas pendidikan. Melalui event ini, Polyvision ingin memperkenalkan 21st Century Classroom Technology dengan produk "Interactive Whiteboard" yang memiliki ceramic steel surface, open software architecture, dan wireless technology. Ini bisa digunakan dengan software-software pendidikan/corporate/personal yang sesuai dengan spek mereka. Hal ini tentu saja sangat menarik untuk komunitas IT di Indonesia, karena itu artinya kita bisa mengembangkan software untuk "interactive whiteboard" dengan platform Eno board.

Expo

Expo terdiri dari dua rangkaian utama yakni Pameran Kreativitas dan Paralel Session. Pameran Kreativitas diisi insan-insan kreatif dalam pendidikan maupun korporat untuk menampilkan hasil karyanya serta memotivasi pengunjung. Pameran ini akan menampilkan alat peraga hasil karya finalis kompetisi alat peraga pengajaran. Selain itu, akan ditampilkan juga produk-produk dari komunitas kreatif serta dari perusahaan sponsor sebagai berikut:

Nama KomunitasPresentorJudul PresentasiWaktu Presentasi
StartDurationEnd
Komunitas Lingkungan Hidup (M. Febrian)M. Febriandaerah berpotensi tanpa pengelolaan SDM yang unggul9:300:3010:00
Agate Studio(Mewakili komunitas Gedebuk – Game Devleoper Bukabukaan)Aditia DwiperdanaWhy Learning Should be a Game10:000:3010:30
NpaperboxTaufik SulaemanMuseum of Knowledge10:300:3011:00
Segitiga.Net(Kummara)Adieb A. HaryadiTiga Tantangan Boardgame untuk Techno.Edu.Preneur11:000:3011:30
SKHOLE PM-KM ITBGanar FirmanandaSKHOLE – Asyiknya Berbagi11:300:3012:00
Rumah BelajarSAHAJA (Sahabat Anak Jalanan)Rahma Ainun NisaKehidupan Jalanan dan Pendidikan12:000:3012:30
ISTIRAHAT




Fantastic Inc.Lingga Robi P.#Xpressive Basic Public Speaking Mini Workshop13:000:3013:30
Tim Network ComLabsGalih Nugraha Nurkahfi, Dwi HaryantoTeknologi Infrastruktur IT Tepat Guna13:300:3014:00
YPBBPerswina Allailiprofil YPBB dan kegiatan yang bisa diikuti14:000:3014:30
LPP Salman ITBJamah HalidICT dan problematika pendidikan14:300:3015:00
Komunitas Sahabat KotaSiti FauziahEducation for Sustainable Development15:000:3015:30
MarketeersAji HogantaraMarketing Yourself15:300:3016:00
NyangkodKresna Galuh Darastya HerlanggaBelajar Pemrograman Tapi Nggak Horor16:000:3016:30

<iframe width="600" height="400" src="http://www.youtube.com/embed/Dj2zRH0C888" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>