Dulu kita sahabatTeman begitu hangatMengalahkan sinar mentariDulu kita sahabatBerteman bagai ulatBerharap jadi kupu-kupu* kini kita melangkah berjauh-jauhanKau jauhi diriku karna sesuatuMungkin ku terlalu bertindak kejauhanNamun itu karna ku sayangReff:Persahabatan bagai kepompongMengubah ulat menjadi kupu-kupuPersahabatan bagai kepompongHal yang tak mudah berubah jadi indahPersahabatan bagai kepompongMaklumi teman hadapi perbedaanPersahabatan bagai kepompongNa na na na na na na na naSemua yang berlaluBiarkanlah berlaluSeperti hangatnya mentariSiang berganti malamSembunyikan sinarnyaHingga ia bersinar lagi** dulu kita melangkah berjauh-jauhanKau jauhi diriku karna sesuatuMungkin ku terlalu bertindak kejauhanNamun itu karna ku sayangRepeat reff(Lagu Kepompong - Sindentosca)
Sebagai pribadi, saya sangat menghargai Persahabatan Selama kurang lebih 5 windu setelah terlahir di dunia……hal ini menjadi prioritas dalam hidup. Mungkin tidak semulus seperti yang ada dalam sinetron, namun menurut pengalaman, persahabatan adalah sesuatu yang menjadi fitrah diri manusia sebagai mahluk sosial……..
Diri ini mencoba menjalin persahabatan dengan beberapa orang yang saling percaya (Trustworthiness)….dan Alhamdullilah berjalan dengan baik…… Kata kuncinya adalah Kami mencoba untuk tetap “lurus” dan “tidak berubah” semenjak pertama kali bersahabat sampai sekarang….meskipun jalan yang dilalui “terjal dan sampai bibir jurang”.
No comments:
Post a Comment