Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi serta skill memadai untuk menunjang perusahaan adalah maksud disediakannya sistem e-learning di korporat. SDM adalah faktor utama keberhasilan perusahaan untuk merealisasikan visi dan misinya. Untuk itu SDM perlu dibangun. Salah satu cara membangunnya adalah mengimplementasikan sistem e-learning dan Knowledge Management.
Supaya implementasi bisa berjalan sesuai harapan, harus dibuat kerangka strategi implementasinya. Dalam hal tersebut, strategi adalah sekumpulan aksi-aksi terintegrasi yang diarahkan untuk menambah atau meningkatkan kemampuan serta kekuatan enterprise relatif terhadap kompetitor (Porter, 2000).
Tanpa strategi, seorang implementor e-learning dan Knowledge Management tidak akan memiliki hal-hal berikut:
- Tidak memiliki resep untuk melakukan implementasi,
- Tidak memiliki roadmap untuk keunggulan kompetitif,
- Tidak memiliki game plan untuk memuaskan stakeholder atau mencapai goal kinerja.
Tiga proses yang mendukung penetapan suatu strategi :
1. Pemikiran strategis : kreatif, pandangan entrepreneur,
2. Perencanaan strategis : sistematis, komprehensif, analisis untuk membuat rencana/tindakan,
3. Pengambilan keputusan: reaksi efektif terhadap peluang dan ancaman yang tidak dikehendaki;
Kaitannya dengan strategi, peranan sistem teknologi informasi atau sistem informasi, IT/IS adalah adalah untuk menerapkan strategi yang dipilih dan juga sebagai enabler untuk strategi bisnis baru atau strategi yang hanya bisa diterapkan dengan alat bantu teknologi informasi.
No comments:
Post a Comment