Bagaimana sebuah aktivitas usaha Universal Service Obligation (USO) bisa dikelola dengan baik? Bagaimana caranya agar bisa berkelanjutan? Berikut adalah proses bisnis yang telah bteruji dan dilakukan Grameen di Bangladesh:
Penyeleksian, Cara Berlangganan dan Pelatihan Operator:
Untuk mendapatkan informasi mengenai cakupan GSM GrameenPhone Ltd., pegawai unit GTC menemui cabang- cabang Grameen bank pada daerah dan menyiapkan data dari desa-desa dimana cakupan jaringan memuaskan yang memungkinkan penyediaan Telepon Desa (Village Phone). Cabang GB kemudiaan memilih diantara anggota-anggotanya yang berkinerja baik dari desa- desa ini untuk bertindak sebagai Operator “Village Phone”. Grameen Bank mempunyai kriteria spesifik untuk menyeleksi operator “Village Phone” yang dapat diringkas sebagai berikut:
- Mempunyai sejarah pembayaran kredit Grameen Bank yang sangat bagus;
- Harus mempunyai bisnis yang bagus, lebih disukai toko penjualan makanan/minuman di desa dan mempunyai waktu luang untuk berfungsi sebagai operator “Village Phone”.
- Tidak buta huruf atau paling tidak harus mempunyai anak yang dapat membaca dana menulis.
- Tempat tinggalnya harus cocok dan lokasinya dekat dengan tengah-tengah desa.
Setelah penyeleksian awal selesai oleh Cabang GB sebagai operator “Village Phone” yang potensial, pegawai unit GTC terdekat memverifikasikan sinyal yang tersedia pada rumahnya atau toko yang dia tinggali untuk berlangganan telepon. Persetujuan terakhir dari keanggotaan diperoleh dari Manager Daerah atau Area GB. Ketika penyeleksian akhir hampir selesai, GTC berlangganan sambungan telepon pada Grameen Phone dan menyerahkannya pengelolaanya kepada anggota. GTC selanjutnya menyediakan perangkat yang dibutuhkan dan menyediakan pelatihan untuk mengoperasikan telepon desa tersebut. Sedangkan telepon dan biaya sambungan dibayar oleh GB ke GTC serta anggota mengangsurnya kembali kepada GB dengan periode yang ditentukan dua atau tiga tahun. Perlu dtekankan kembali bahwa program keemilikan telepon desa/bergerak ini hanya disediakan untuk anggota GB melalui program pinjaman mikro.
Proses Penagihan (Billing):
Grameen Telecom membeli pusa secara borongan dari Grameen Phone untuk semua telepon desa di bawah pengoprasiannya dengan tingkat diskon khusus yang telah dinegoisasikan antara kedua organisasi. Kemudian Grameen Phone menyiapkan tagihan bulanan dan mengirimkannya ke GTC untuk pembayaran. Selanjutnya GTC membuat kembali tagihan perorangan dan mengirimkannya ke cabang-cabang serta membayar tagihan ke Grameen Telecom setelah enam minggu pada periode berikutnya. Dalam hal ini tugas Grameen Bank adalah mengumpulkan tagihan dari operator-operator “Village Phone”.
Dukungan Operasional:
Kantor unit dari Grameen Telecom bertanggung jawab untuk pengoperasian “Village Phone” di lapangan. Tugas Unit Operasional adalah untuk memetakan daerah dengan cakupan sinyal yang baik, membantu manager cabang GB untuk memilih anggota menjadi operator “Village Phone”, melatih operator “Village Phone” dan membutuhkan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh operator “Village Phone” termasuk handset, tagihan dan lain sebagainya. Sejauh ini Grameen Telecom mempunyai 13 kantor unit di : Dhaka, Norsingdee, Srinogar, Comilla , Feni, Chittagong, Mymensingh, Sirajgonj, Khulna, Barisal, Sylhet, Rajshahi dan Faridpur. Jumlah kantor unit akan terus bertambah dengan bertambahnya area sinyal yang tersedia.
Related articles, courtesy of Zemanta:
- An Attack on Grameen Bank, and the Cause of Women
- Micro-finance and political empowerment
- Concern About Grameen Bank
- USO untuk Kesejahteraan
[slideshare id=2810571&doc=grameen-telecom-stakeholderthesis-summary-091231220954-phpapp02&type=d]
No comments:
Post a Comment