OLEH: KELOMPOK 3
Andi Fajrin (11-2007-013)
Dyan Juniarto (11-2007-020)
Abdul Rochmat S (11-2007-019)
R. Teguh A (11-2007-034)
Leo Renanto (11-2007-026)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
1. Apa yang mendasari adam air didirikan?
Pembelian Adam Air didasarkan pada pertimbangan bahwa potensi yang bisa diraih terkait dengan peluang pertumbuhan bisnis penerbangan. Dengan pasar domestik yang besar, investasi melalui Adam Air, memberi peluang bagi Adam Air untuk memanfaatkan jaringan rute penerbangan yang luas dengan brand nasional yang kuat serta memungkinkan menjadikan Adam Air sebagai maskapai penerbangan modern yang menawarkan keamanan, dapat diandalkan, dengan harga terjangkau.
Adam Air, dengan nama resmi PT. Adam SkyConnection Airlines, pertama kali beroperasi pada Desember 2003. Maskapai penerbangan ini didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai mantan Ketua DPR. Pimpinan tertingginya adalah Adam Aditya Suherman, sekaligus sebagai CEO, dipercaya nama penerbangan ini diambil dari nama pendirinya. Airline ini berbasis utama di bandara Sukarno-Hatta Cengakreng. Adam air merupakan salah satu perusahaan penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier yang berkembang pesat di Indonesia.
2. Siapakah pemegang saham (orang – orang penting) di adam air?
- Maskapai penerbangan ini didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai mantan Ketua DPR.
- Pimpinan tertingginya (presiden) adalah Adam Aditya Suherman, sekaligus sebagai CEO
- Pada April 2007, PT. Bhakti Investama melalui anak perusahaannya Global Air Transport membeli 50% saham Adam Air dari keluarga Sandra Ang dan Adam Suherman, namun setahun kemudian pada 14 Maret 2008 menarik seluruh sahamnya karena merasa Adam Air tidak melakukan perbaikan tingkat keselamatan serta tiadanya transparansi.
3. Apa yang membuat perusahaan Adam Air bangkrut?
Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab Adam Air bangkrut? Kasus Adam Air ini lah yang menjadi topik dalam Komunikasi Ilmiah yang diadakan pada tanggal 28 April 2008 lalu.
Komunikasi Ilmiah yang diadakan oleh Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Organisasi ini dihadiri tiga dosen dari Program Studi Teknik Industri: Bapak Budiarto Subroto, Bapak Mame Slamet Sutoko, dan Bapak Gunawan. Ketiganya ikut berdiskusi bersama para asisten lab.
Acara dimulai dengan pemaparan mengenai profil singkat Adam Air dan kecelakaan-kecelakaan yang menimpa perusahaan ini. Di dalam presentasi yang disampaikan terdapat breakdown masalah yang didapatkan dengan menggunakan tools yaitu Fishbone Diagram. Dengan menggunakan Fishbone Diagram diidentifikasi beberapa penyebab bangkrutnya Adam Air, diantaranya faktor manusia, mesin, metode, dan lingkungan.
Isu-isu mengenai ketidak terampilan pilot Adam Air dalam mengemudikan pesawat mengindikasikan adanya proses rekrutmen yang buruk dan kurangnya pelatihan yang diberikan dari pihak Adam Air. Selain itu, terdapat kontrak kerja yang tidak jelas antara para pegawai dan pihak manajemen. Korupsi pun menjadi salah satu isu penting dalam runtuhnya Adam Air ini. Kasus-kasus korupsi yang terdapat pada Adam Air diantaranya korupsi BBM, audit tidak transparan, bukti-bukti pembelian suku cadang yang mahal namun tidak berkualitas baik dan adanya penipuan pada laporan kewajiban pajak.
Faktor usia pesawat menyumbang resiko yang cukup besar pada terjadinya kecelakaan pesawat. Mayoritas aircraft di Indonesia memang cukup tua. Hal ini berarti lower ownership cost. Namun dibutuhkan higher maintenance cost agar pesawat tetap dapat berfungsi dengan semestinya. Pesawat Adam Air sendiri sudah berumur 18 tahun saat kecelakaan terjadi dan telah melalui inspeksi seminggu sebelum kecelakaan (25 Desember 2006). Diduga Adam Air tidak memiliki sistem maintenance yang baik dan memadai.
Etika bisnis yang buruk juga salah satu hal yang patut disoroti dalam kasus Adam Air ini. Tekanan psikologis yang diberikan pihak manajemen kepada seluruh karyawan termasuk pilot dan pramugari menjadi hal yang cukup menyalahi aturan. Selain itu sistem pembayaran hutang yang tidak teratur menjadikan Adam Air perusahaan penerbangan dengan tingkat hutang yang tinggi.
Ditinjau dari faktor lingkungan, Adam Air merupakan organisasi dengan tekstur lingkungan yang kacau dan memiliki ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Adam Air juga melakukan Interlocking Directorates, yaitu pengangkatan Direktorat Keuangan yang berasal dari investor yaitu PT Bakrie Investama.
Dalam diskusi mengenai topik ini, Bapak Budiarto menyebutkan mengenai Capital Intensif yaitu kecukupan modal kerja yang dalam bisnis penerbangan seharusnya biaya operasional yang ada harus mencukupi biaya minimum untuk tiga bulan ke depan. Sementara itu, profit yang diperoleh kecil sekali, bahkan untuk memperoleh 5% saja sulit. Kenyataan ini cukup mengherankan dimana banyak perusahaan maskapai penerbangan mampu menawarkan tarif pesawat serendah mungkin.
4. Apa yang harus dihindarkan suatu perusahaan agar tidak mengalami seperti Adam Air?
- Memberikan pelatihan terhadap pilot agar lebih terampil.
- Membisakan hidup disiplin, jujur, tidak korupsi, dll.
- Memperbaiki hubungan antara pegawai dan majaement.
- Mengganti pesawat yang usianya cukup tua dengan pesawat yang lebih layak.
- Harus memiliki sistem maintenance yang baik dan memadai.
- Menciptakan etika bisnis yang baik.
5. Jika anda mempunyai usaha, nilai-nilai penting apa yang akan anda terapkan dalam perusahaan tersebut ?
Nilai-nilai penting yang akan diterapkan :
a. Material dan fisik, Contoh : kesehatan, comfort, security
b. Ekonomi, Contoh : Benefit dan profit yang seimbang
c. Moral, Contoh : kejujuran, keadilan
d. Sosial, Contoh : sopan santun
e. Politis, Contoh : kebebasan & keadilan
f. Estetika, Contoh : keindahan, kesopanan, kerapihan
g. Kerohanian, Contoh : beriman, takwa
h. Intelektual, Contoh : kecerdasan
i. Profesional, Contoh : bekerja sesuai penempatan
j. Sentimental, Contoh : sangat perasa
<iframe width="600" height="450" src="http://www.youtube.com/embed/2YK136amZYI" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
No comments:
Post a Comment