Monday, August 8, 2011

London Ibu Kota dari United Kingdom

 

London (ejaan Inggris: [ˈlʌndən]) adalah ibu kota Inggris dan Britania Raya. Kota yang dibangun oleh orang Romawi di masa lampau dan dulu disebut Londinium ini pada 1 Januari 2005 berpenduduk sekitar 7,4 juta jiwa di daerah London Raya dan berjuta-juta jiwa lagi di daerah metropolitannya.

Penduduk London terdiri dari berbagai macam etnik, budaya, dan agama, serta berbicara dalam hampir 300 bahasa, yang menjadikannya kota paling kosmopolitan dan dinamis di dunia. Penduduk London biasa menyebut dirinya Londoner.

London juga merupakan basis berbagai organisasi, institusi dan perusahaan yang berpengaruh di dunia. London juga merupakan percampuran antara tradisi dan teknologi, serta salah satu tujuan wisata utama.

London termasuk salah satu kota besar di dunia bersama New YorkParis, dan Tokyo. London juga sangat berkembang dalam berbagai bidang seperti finansialkomunikasi, dan seni. London juga memiliki berbagai kastilmuseumteater, gedung konser, galeri, bandara, stadion olah raga, dan istana.

Pada 6 Juli 2005, London berhasil mendapatkan hak menyelenggarakan Olimpiade 2012. Sebelumnya, London juga pernah menyelenggarakan Olimpiade 1908 dan Olimpiade 1948.

Berwisata ke Inggris adalah menikmati jalannya kemajuan zaman. Tata kota London yang penampilannya begitu tua, bahkan tidak perlu diapa–apakan lagi saat dipakai untuk syuting adegan pasar sihir Diagon Alley pada film Harry Potter, ternyata sangat modern pada segala denyutnya. 

Teknologi tata suara audio terbaik salah satunya datang dari London lewat berbagai merek papan atas, demikian pula teknologi mobil presisi tinggi Rolls Royce. Lalu tengok pula grup–grup besar dunia yang mencuat antara lain lewat London seperti Rolling Stones, The BeatlesGenesis, Camel, Queen, The Who, sampai dengan Elton John.

Maka, bila Anda berwisata ke Inggris, Anda harus menikmati The London Wheel (TLW). Kincir elektrik raksasa di tepi Sungai Thames ini sungguh seperti kiasan bagi negara Inggris.

TLW dibuat dengan teknologi sangat tinggi, dengan baja yang kemampuannya ditingkatkan, namun berdiri berdampingan dengan bagian tertua Kota London. Dari puncak TLW terlihat jelas gedung parlemen, menara Big Ben, bahkan pesawat terbang yang datang dan pergi di bandara teramai di dunia, Heathrow.

Kita juga bisa mundur ke zaman prasejarah di Inggris. Pergilah ke Salisbury, sekitar 150 kilometer barat laut London. Selain bisa melihat Katedral Salisbury yang menyimpan salinan Magna Charta dari abad ketiga belas, tujuan wisata yang tidak boleh dilewatkan adalah The Stonehenge, yaitu situs astronomi purba yang sejarahnya masih simpang siur sampai saat ini.

Magna Charta sebenarnya sudah merupakan catatan sejarah dunia, bukan semata Inggris lagi. Dokumen yang disahkan Raja John pada tahun 1215 ini adalah kesepakatan dengan Paus (waktu itu Inggris masih tunduk di bawah Roma sebagai penganut Katolik), bahwa kekuasaan absolut raja harus dibatasi. Bisa dikatakan Magna Charta adalah catatan penghormatan pada hak–hak publik dan penegakan hukum sampai ke atas.

Di tepi tenggara London kita bisa mengunjungi Greenwich, kota yang menjadi acuan waktu sedunia. Di sana, sebuah garis dari baja tahan karat yang memanjang di tanah menjadi penunjuk bahwa itulah garis bujur nol derajat dunia. Ingat waktu dunia? Ingatlah waktu GMT (Greenwich Mean Time).

Kunjungan saya terakhir ke London adalah pada bulan Juni 2010 dalam rangka Seminar Doktoral di Institute oF Education -University of London. Banyak pengalaman yang dapat diambil, diantaranya tertuang pada video klip di bawah ini:

<iframe width="640" height="410" src="http://www.youtube.com/embed/_zjFHdDFpQY" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Related articles, courtesy of Zemanta:

No comments: