Saat Mentoring lebih dari 3 dekade yang lalu di Masjid Salman-Bandung, saya pertama kali memperoleh pencerahan mengenai Hidup Itu Harus Mengganjilkan dan Menggenapkan. Hhmm.....Apa artinya ya....
Mirip dengan bilangan ganjil dan genap dalam pelajaran matematika....Saat itu salah satu mentor mengibaratkan kalimat di atas dengan adanya garam dalam masakan. Tanpa garam, masakan akan terasa hambar dan hanya cocok bagi orang2 yang sedang diet untuk mencegah penyakit.......Begitu pula ketidak-hadiran atau ketidak-ikut-sertaan seseorang yang sangat berarti bagi keluarga, komunitas, organisasi, institusi atau perusahaan akan membuat suatu aktifitas atau pekerjaan menjadi berkurang artinya, "hambar", terbengkalai atau gagal total (...gatot ). Sebaliknya, kehadirannya akan menumbuhkan semangat, nilai juang kelompok (Team Patriotism), kerja sama dan atmosfir yang membuat aktifitas atau pekerjaan menjadi bernilai tinggi (above average return).....
Untuk itulah kehadiran kita di semua kondisi harus diusahakan agar berarti....dan menjadi tolok ukur (baca: panutan) bagi banyak orang.....Akan sangat baik bila kita bisa menjadi "Personal Long Lasting Brand" yang amanah, tawaddu & sabar dalam menghadapi semua kondisi kehidupan.....
Memang.....Hidup Itu Harus Mengganjilkan dan Menggenapkan
No comments:
Post a Comment